Sebuah Pelajaran Kecil
Blog ini saya buat berdasarkan apa yang pernah saya pelajari. Dan blog ini saya buat bertujuan untuk menambah wawasan yang saya dan wawansan bagi yang membacanya..... :) SELAMAT MENIKMATI :)
DATA PENJUALAN
Nama Usaha: Lalapan bu Tutik
Jenis usaha: Makanan
Alamat: Jalan Bendungan Wonogiri
DATA PENJUALAN
LALAPAN BU TUTIK
n
|
Bulan
|
Y
|
|
Ayam krispi
|
Ayam Biasa
|
||
1
|
Maret
|
198
|
208
|
2
|
April
|
201
|
196
|
3
|
Mei
|
178
|
180
|
4
|
Juni
|
169
|
176
|
5
|
Juli
|
197
|
189
|
6
|
Agustus
|
183
|
190
|
7
|
Sepetember
|
210
|
229
|
8
|
Oktober
|
224
|
231
|
9
|
November
|
206
|
194
|
10
|
Desember
|
180
|
192
|
11
|
Januari
|
174
|
188
|
12
|
Feberuari
|
190
|
200
|
13
|
Maret
|
189
|
198
|
PENGGANGARAN PENJUALAN
Anggaran Penjualan
1. Pengertian Anggaran
Penjualan
Pengertian anggaran penjualan menurut M.
Nafarin (2007:166) yaitu :
“
Anggaran penjualan merupakan rencana tertulis yang dinyatakan dalam angka dari
produk yang akan dijual perusahaan pada periode tertentu ”.
Selain itu menurut Darsono dan Ari
Purwanti (2008:15) anggaran penjualan adalah :
“
Anggaran Penjualan ialah rencana pendapatan (revenue) perusahaan dalam kurun
waktu satu tahun atau lebih ”.
Sedangkan Menurut Tendi
Haruman dan Sri Rahayu (2007:45) pengertian anggaran penjualan adalah
sebagai berikut :
Anggaran Penjualan ialah budget yang
direncanakan secara lebih terperinci penjualan perusahaan selama periode yang
akan datang yang di dalamnya meliputi rencana tentang jenis (kualitas) barang
yang akan di jual, jumlah (kuantitas), harga barang, waktu penjualan serta
tempat atau daerah penjualannya.
Dari definisi diatas maka dapat disimpulkan
bahwa anggaran penjualan merupakan dasar penyusunan anggaran lainnya dan
umumnya disusun terlebih dahulu sebelum menyusun anggaran lainnya. Oleh karena
itu, anggaran penjualan sering disebut dengan anggaran kunci. Berhasil tidaknya
sebuah perusahaan bergantung pada keberhasilan bagian penjualan dalam
meningkatkan penjualannya. Penjualan merupakan ujung tombak dalam mencapai
tujuan perusahaan mencari laba secara maksimal. Kesalahan dalam penyusunan
anggaran penjualan mengakibatkan kesalahan pada anggaran yang lain.
2. Manfaat Anggaran Penjualan
Menurut Welsch Hilton dan Gordon
(2000 : 174), manfaat anggaran penjualan yaitu:
1. Untuk mengurangi
ketidakpastian tentang pendapatan dimasa datang.
2. Untuk memasukkan kebijakan
dan keputusan manajemen ke dalam proses perencanaan (contoh dalam rencana
pemasaran).
3. Untuk memberikan informasi
penting berisi pembentukan elemen lain dari rencana laba yang menyeluruh.
4. Untuk memudahkan
pengendalian manajemen atas kegiatan penjualan yang dilakukan.
3. Tujuan dan Kegunaan
Anggaran Penjualan
Menurut Tendi Haruman dan Sri Rahayu
(2007:45) tujuan penyusunan anggaran penjualan adalah :
“ Untuk merencanakan
setepat mungkin tingkat penjualan pada periode yang akan datang dengan
memperhatikan data yang merupakan pencerminan kejadian yang dialami perusahaan
di masa lalu, khususnya di bidang penjualan “.
Sedangkan kegunaan dari anggaran penjualan
ialah :
“
Sebagai pedoman kerja, alat koordinasi dan pengawasan kerja serta sebagai dasar
bagi penyusunan budget-budget lainnya “.
4. Faktor Yang Mempengaruhi
Anggaran Penjualan
Menurut M. Nafarin (2007 : 169), bahwa
anggaran penjualan dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya:
1. Faktor Pemasaran
Luas pasar, apakah bersifat
lokal, regional, nasional,atau internasional; keadaan persaingan, apakah
bersifat monopoli, oligopoli, atau bebas; keadaan konsumen, bagaimana selera
konsumen apakah konsumen akhir atau konsumen industri.
2. Faktor Keuangan
Yang perlu diperhatikan
perusahaan antara lain mengenai kemampuan modal kerja mendukung pencapaian
target penjualanyang dianggarkan, seperti untuk membeli bahan baku, membayar
upah, biaya promosi produk dan lain-lain.
3. Faktor Ekonomis
Yang perlu diperhatikan
perusahaan antara lain dengan meningkatnya penjualan berarti meningkatkan laba
(rentabilitas) atau sebaliknya.
4. Faktor Kebijakan Perusahaan
Yaitu seperti kebijakan
membuat produk dengan kualitas nomor satu sehingga kesempatan untuk menjual
produk nomor dua dan nomor tiga menjadi tertutup
5. Faktor Perkembangan
Penduduk
Faktor perkembangan
penduduk juga mempengaruhi anggaran, misalnya peningkatan kelahiran dapat
meningkatkan konsumsi susu, pakaian, mainan dan lain-lain.
6. Faktor Kondisi Politik,
Sosial, Budaya, Pertahanan dan Keamanan
7. Faktor Teknis
Apakah kapasitas seperti
mesin dan alat mampu memenuhi target penjualan yang dianggarkan apakah bahan
baku dan tenaga kerja mudah dan murah.
8. Faktor Lainnya
Apakah pada musim tertentu
anggaran penjualan ditambah, apakah kebijaksanaan pemerintah tidak berubah
sampai lama anggaran yang disusun harus dapat dipertahankan.
Sedangkan
ada dua faktor lagi yang akan disebutkan dan harus dipertimbangkan dalam
penyusunan anggaran penjualan menurut Tendi Haruman dan Sri Rahayu
(2007:45) yaitu:
1. Faktor-faktor Internal
- Penjualan tahun-tahun yang
lalu
- Kebijakan perusahaan yang
berhubungan dengan masalah penjualan
- Kapasitas produksi yang
dimiliki serta kemungkinan perluasannya
- Tenaga kerja yang tersedia
baik jumlah maupun keahliannya
- Modal kerja yang dimiliki
perusahaan
- Fasilitas lain yang
menunjang
2. Faktor Ekternal
- Keadaan persaingan di pasar
- Posisi perusahaan dalam
persaingan
- Tingkat perumbuhan penduduk
- Elastisitas permintaan
terhadap harga barang yang dihasilkan.
- Kebijaksanaan-kebijaksanaan
pemerintah yang berpengaruh
5. Periode Anggaran Penjualan
Menurut Welsch Hilton dan Gordon
(2000 : 175), ada dua jenis periode anggaran penjualan yaitu:
1. Anggaran Penjualan Jangka
Panjang (Strategi Sales Plan)
Anggaran penjualan yang
waktunya sesuai dengan corporate plan, anggaran penjualan jangka
panjang biasanya dalam jumlah tahunan dan menyangkut analisis mendalam mengenai
potensi pasar di masa mendatang yang dapat diakibatkan oleh perubahan populasi,
keadaan perekonomian dan lain-lain.
2. Anggaran Penjualan Jangka
Pendek (Tactical Sales Plan)
Anggaran penjualan yang
periodenya biasanya hanya mencangkup satu tahun atau dua belas bulan, lalu
dirinci lagi dalam triwulan atau bulanan. Anggaran penjualan jangka pendek
harus disusun berdasarkan daerah pertanggung jawaban untuk memudahkan
perencanaan dan pengendaliannya.
6. Hal-hal yang Perlu
Diperhatikan Dalam Menyusun Anggaran Penjualan
Adapun beberapa hal yang perlu diperhatikan
di dalam penyusunan anggaran penjualan menurut Agus Ahyari (2002:208) adalah
sebagai berikut :
a. Rincian jumlah dan jenis
produk perusahaan
b. Rincian daerah pemasaran
c. Diskriminasi harga
d. Potongan harga
e. Rincian penjualan bulanan
Dengan mempertimbangkan kepada beberapa hal
tersebut diatas, maka anggaran penjulan produk perusahaan dapat disusun.
Semakin jelas anggaran penjualan dalam perusahaan tersebut disajikan, semakin
mudah pula manajemen perusahaan yang bersangkutan melaksanakan koordinasi dan
pengawasan kegiatan penjualannya.
7. Langkah Dalam Menyusun
Anggaran Penjualan
Dalam menyusun anggaran penjualan, langkah
yang perlu diperhatikan menurut M. Nafarin (2007 : 176), yaitu:
1. Mempertimbangkan faktor
yang mempengaruhi anggaran penjualan.
2. Menetapkan harga jual untuk
produk tertentu dan daerah tertentu.
3. Membuat taksiran (ramalan
penjualan) tiap jenis produk yang akan dijual dan penentuan produk yang akan
dijual pada daerah tertentu.
4. Memperhitungkan anggaran
penjualan.
5. Menyusun anggaran
penjualan.
PERAMALAN PENJUALAN DAN METODE-METODENYA
Pengertian Peramalan Penjualan Menurut Para Ahli
1. Dalam buku M.
Nafarin dengan judul “Penganggaran Perusahaan” menyatakan bahwa “Peramalan
penjualan adalah perkiraan penjualan pada waktu yang akan datang dalam keadaan
tertentu dan dibuat berdsarkan data-data yang pernah terjadi dan atau mungkin
akan terjadi”. (2000 : 24)
2. Sedangkan dalam buku
Welsch, Hilton dan Gordon yang diterjemahkan oleh Purwatiningsih dan Maudy
Warouw “Anggaran” yaitu : “Ramalan (forecast) bukan merupakan rencana; melinkan
suatu pernyataan dan atau penaksiran terukur dari keadaan di masa dating
tentang pokok tertentu (misalnya pendapatan penjualan) berdasarkan satu atau
lebih asumsi yang jelas.” (2000 : 148)
Dari pengertian di atas, penulis menarik kesimpulan bahwa
peramalan penjualan adalah perkiraan penjualan yang akan datang untuk usaha
atau produk perusahaan. Dimana dalam pembuatan ramalan ini dibutuhkan
penaksiran-penaksiran, kususnya penaksiran mengenai jumlah produk yang
diperkirakan akan mampu dijual beserta harga jualnya, yang tentunya
masing-masing produk dikaitkan dengan jenis produknya yang akan dijual. Dengan
demikian keakuratan peramalan penjualan akan sangat berpengaruh terhadap
ketepatan keseluruhan anggaran.
Teknik-Teknik Dalam Peramalan Penjualan
Banyak
alat dan cara yang digunakan untuk meramalkan penjualan, menurut sifatnya, cara
atau metode untuk melakukan penaksiran atau peramalan tersebut dapat dibedakan
menjadi dua dikemukakandalam buku M Munandar dengan judul “Budgeting :Perencanaan Kerja, Pengkoordinasian
Kerja, Pengawasan Kerja” yaitu“ (1) Bersifat Kualitatif ; (2) Bersifat
Kuantitatif.” (2000 : 52-82)
Adapun penjelasan dari cara atau metode untuk melakukan
penaksiran atau peramalan penjualan di
atas adalah sebagai berikut:
1. Bersifat Kualitatif
Merupakan
cara penaksiran yang menitikberatkan pada pendapat seseorang. Cara penaksiran
semacam ini mempunyai kelemahan yang menonjol, yaitu bahwa pendapat seseorang
seringkali banyak diwarnai oleh hal-hal yang bersifat objektif. Dengan demikian
ketepatan hasil taksiran menjadi diragukan.
Adapun beberapa cara
penaksiran atau peramalan yang bersifat kualitatif ini adalah :
a) Pendapat
pimpinan bagian pemasaran.
b) Pendapat para
petugas penjualan.
c) Pendapat
lembaga-lembaga masyarakat.
d) Pendapat
konsumen.
e) Pendapat para
ahli yang dianggap memahami.
2. Bersifat Kuantitatif
Merupakan cara penaksiran yang
menitikberatkan pada perhitungan-perhitungan angka yang menggunakan berbagai
metode statistik. Dengan menggunakan cara peramalan atau penaksiran yang
kuantitatif semacam ini diharapkan dapat menghilangkan unsur-unsur subjektif
seseorang, sehingga hasil taksirannya dapat lebih dipertanggungjawabkan.
Namun cara ini mengandung kelemahan, yaitu adanya hal-hal
yang tidak dapat diukur secara kuantitatif, seperti halnya selera konsumen,
kebiasaan konsumen, tingkat pendidikan dan cara berfikir masyarakat, struktur
individu yang berbeda dan lain sebagainya.
Berikut ini beberapa cara penaksiran yang bersifat kuantitatif
adalah sebagai berikut :
a. Cara yang berdasarkan dari pada data
historis dari suatu variabel saja, yaitu variabel yang ditaksir itu sendiri
misalnya :
1. Metode Trend Bebas (Free Hand Method)
Pada dasarnya semua metode trend menggunakan prinsip yang
sama yaitu berusaha mengganti atau merubah garis patah-patah dalam grafik yang
dibentuk oleh data historis menjadi garis yang lebih teratur bentuknya. Metode
trend bebas menentukan bahwa garis patah-patah yang dibentuk oleh data historis
diganti atau dirubah menjadi garis lurus dengan cara bebas berdasarkan pada
perusahaan dari orang yang bersangkutan.
2. Metode Trend Setengah Rata-Rata (Semi Average Method)
Menurut metode ini, garis lurus yang dibuat sebagai
pengganti garis patah-patah yang dibentuk dari data-data historis tersebut.
Data historis tersebut dapat diperoleh dengan melakukan perhitungan-perhitungan
statistik dan matematika trtentu, sehingga pengaruh unsure subjektif dapat
dihilangkan.
3. Metode Trend Moment (Moment Method)
Metode trend ini menggunakan cara-cara perhitungan statistik
dan matematika tertentu. Untuk mengetahui fungsi garis lurus sebagai pengganti
garis patah-patah yang dibentuk oleh data historis perusahaan. Dengan demikian
pengaruh unsure subjektif dapat dihindarkan.
4. Metode Kuadratik (Parabolic Method)
Metode kuadratik adalah metode yang digunakan untuk
membentuk garis lengkung (non linier). Dalam hal ini digunakan bagi
perusahaan-perusahaan yang mempunyai deretan data historis yang cenderung
mengarah ke bentukgaris lengkung.
5. Metode Trend Last Square (Last Square Method)
Metode trend last square hanya merupakan penyederhanaan dari
metode trend moment, sehingga mempermudah perhitungan perhitungannya.
b. Cara yang mendasarkan diri pada data historis dari
variabel yang akan ditaksir serta hubungannya dengan data historis dari
variabel lain yang diduga mempunyai pengaruh yang cukup kuat terhadap
perkembangan variabel yang akan ditaksir tersebut.
Cara penaksiran
semacam ini misalnya :
1. Metode Regresi Tunggal
Dimana penaksiran hanya menggunakan satu variabel yang
dipengaruhi dan satu variabel bebas
2. Regresi Ganda (Multiple Regression)
Dimana penaksirannya menggunakan satu variabel yang
dipengaruhi dan lebih dari satu variabel bebas.
c. Cara penaksiran yang menggunakan metode dan statistik
(trend ataupun regresi) yang ditetapkan pada berbagai analisis khusus,
seperti misalnya:
1. Analisis Industri atau Analisis Market Share
Analisis ini dilakukan untuk
mengetahui posisi perusahaan terhadap keadaan industri secara keseluruhan.
Dengan analisis tersebut dan dapat diketahui peranan perusahaan terhadap
industri.
Dalam kaitannya dengan budget
penjualan dapat diketahui perbandingan antara penjualan perusahaan dengan
penjualan seluruh industri yang berada disekitarnya.
2. Analisis Jenis-Jenis Produk Yang Dihasilkan Perusahaan
(Product Line)
Analisis jenis-jenis produk
diperlukan oleh perusahaan-perusahaan yang memproduksi lebih dari satu jenis
barang produksi.
3. Analisis Pemakaian
akhir Dari Produk (End Use Analisys)
Perkembangan penjualan dari
perusahaan barang industri, banyak dipengaruhi oleh perkembangan perusahaan
yang memprosesnya lebih lanjut. Dengan metode ini diperiksa secara lebih
terperinci tentang penggunaan akhir dari produk tersebut.
PENGERTIAN ANGGARAN & MACAM - MACAM ANGGARAN
Pengertian

https://sites.google.com/site/pengangaranperusahaan/pengertian-definisi-manfaat-tujuan-anggaran
1. Digunakan sebagai landasan yuridis formal dalam
memilih sumber dan investasi dana,
2. Memberikan batasan atas jumlah dana yang dicari dan digunakan,
3. Merinci jenis sumber dana yang dicari maupun jenis investasi dana, sehingga dapat mempermudah pengawasan,
4. Merasionalkan sumber dan investasi dana agar dapat mencapai hasil yang maksimal,
5. Menyempurnakan rencana yang telah disusun, karena dengan anggaran lebih jelas dan nyata terlihat,
6. Menampung dan menganalisis serta memutuskan setiap usulan yang berkaitan dengan keuangan.

Anggaran merupakan suatu rencana yang disusun secara
sistematis dalam bentuk angka dan dinyatakan dalam unit moneter yang meliputi
seluruh kegiatan perusahaan untuk jangka waktu (periode) tertentu dimasa yang
akan datang. Oleh karena itu rencana yang disusun dinyatakan dalam bentuk unit
moneter, maka anggaran, satuan kegiatan dan satuan uang menempati posisi
penting dalam suatu uang, sehingga dapat diukur pencapaian efisiensi dan
efektivitas dari kegiatan yangdilakukan.
Penganggaran
merupakan komitmen resmi menajemen yang terkait dengan harapan manajemen
tentang pendapatan, biaya, dan beragam transaksi keuangan daam jangka waktu
tertentu dimasa yang kan datang.https://sites.google.com/site/pengangaranperusahaan/pengertian-definisi-manfaat-tujuan-anggaran
Anggaran
dapat dikelompokkan dari beberapa sudut pandang sebagai berikut :
1. Menurut dasar penyusunan anggaran terdiri
dari :
a.) Anggaran tetap (fixed budget), adalah angaran yang dibuat untuk satu tingkat satu kegiatan selama jangka waktu tertentu, dimana pada tingkat kegiatan tersebut direncanakan pendapatan dan biaya. Anggaran ini tidak memungkinkan adanya penyesuaian oleh karena sudah tetap.
b.) Anggaran variable (flexible budget), adalah anggaran yang dibuat berdasarkan pada kegiatan
tingkat kegiatan. Prinsip dari anggaran ini adalah bahwa untuk setiap tingkat kegiatan harus terdapat norma-norma untuk kegiatan yang dikeluarkan. Norma-norma ini merupakan patokan dari pengeluaran-pengeluaran yang seharusnya pada masing-masing tingkat kegiatan tersebut. Penyusunan anggaran ini dilakukan dengan memperhatikan biaya tetap dan biaya variabel
2. Menurut cara penyusunan, anggaran terdiri dari :
a.) Anggaran periodik, yaitu anggaran yang disusun untuk satu periode tertentu, umumnya satu tahun yang disusun setiap akhir periode anggaran.
a.) Anggaran periodik, yaitu anggaran yang disusun untuk satu periode tertentu, umumnya satu tahun yang disusun setiap akhir periode anggaran.
b. Anggaran kontiniu, yaitu anggaran yang dibuat
untuk memperbaiki anggaran yang
telah dibuat.
3. Menurut jangka waktu, anggaran terdiri dari
:
a.)Anggaran jangka pendek (anggaran taktis), yaitu
anggaran yang dibuat dengan jangka waktu paling lama satu tahun. Anggaran
ini untuk keperluan modal kerja merupakan anggaran jangka pendek.
b) Anggaran jangka panjang (anggaran strategis),
yaitu anggaran yang dibuat untuk jangka waktu lebih dari satu tahun.
Anggaran untuk keperluan investasi barang modal (capital budget). Anggaran
jangka panjang tidak harus berupa
anggaran modal. Anggaran jangka panjang diperlukan sebagai dasar
penyusunan anggaran jangka pendek.
4. Menurut bidangnya, anggaran terdiri dari
anggaran operasional dan anggaran keuangan. Kedua anggaran ini bila dipadukan
disebut “anggaran induk (master budget)”. Anggaran tidak merupakan konsolidasi
rencana keseluruhan perusahaan untuk jangka pendek, biasanya disusun atas dasar
tahunan.
Anggaran
tahunan dipecah lagi menjadi anggaran triwulan. Anggaran triwulan dipecah lagi
menjadi anggaran bulanan.
a) Anggaran biaya operasional, adalah anggaran untuk
menyusun anggaran laporan laba rugi. Anggaran ini terdiri dari: anggaran
penjualan, anggaran biaya pabrik, anggaran beban usaha.
b) Anggaran keuangan, adalah anggaran untuk menyusun
anggaran neraca. Anggaran keuangan terdiri dari: anggaran kas, anggaran
piutang, anggaran persediaan, anggaran utang, anggaran neraca.
5. Menurut kemampuan didalam penyusunan
anggaran, terdiri dari :
a) Anggaran komprehensif, merupakan rangkaian dari
berbagai macam anggaran yang disusun secara lengkap. Anggaran
komprehensif perpaduan dari
anggaran operasional dan anggara keuangan yang disusun secara lengkap.
b) Anggaran parsial, merupakan anggaran yang disusun
secara tidak lengkap. Anggaran yang hanya menyusun bagi anggaran tertentu
saja. Misalnya karena keterbatasan kemampuan, maka yang dapat disusun
hanya anggaran operasional.
6. Menurut fungsinya, anggaran terdiri dari
:
a) Anggaran appropriasi (appropritation budget),
adalah anggaran yang dibentuk bagi tujuan tertentu dan tidak boleh
digunakan untuk tujuan lain.
b) Anggaran kinerja (performance budget), adalah
anggaran yang disusun berdasarkan fungsi kegiatan yang dilakukan dalam
organisasi (perusahaan) misalnya, nilai untuk menilai apakah biaya yang
dikeluarkan oleh masing-masing aktivitas tidak melampaui batas.
Ada beberapa
tujuan disusunnya anggaran, oleh Hendra Poerwanto, antara lain
2. Memberikan batasan atas jumlah dana yang dicari dan digunakan,
3. Merinci jenis sumber dana yang dicari maupun jenis investasi dana, sehingga dapat mempermudah pengawasan,
4. Merasionalkan sumber dan investasi dana agar dapat mencapai hasil yang maksimal,
5. Menyempurnakan rencana yang telah disusun, karena dengan anggaran lebih jelas dan nyata terlihat,
6. Menampung dan menganalisis serta memutuskan setiap usulan yang berkaitan dengan keuangan.
Berikut ini
merupakan manfaat dari Anggaran :
1. Di bidang perencanaan
a) Membantu manajemen meneliti dan mempelajari
segala masalah yang berkaitan dengan aktivitas yang akan dilaksanakan.
b) Membantu mengarahkan seluruh sumber daya yang ada
diperusahaan dalam menentukan arah atau aktivitas yang paling menguntungkan.
c) Membantu arah atau menunjang kebijaksanaan
perusahaan.
d) Membantu manajemen memilih tujuan perusahaan.
e) Membantu menstabilkan kesempatan kerja yang
tersedia.
f) Membantu pemakaian alat - alat fisik secara
efektif dan efisien.
2. Di bidang pengendalian
a) Membantu mengawasi kegiatan dan pengeluaran
b) Membantu mencegah pemborosan
c) Membantu menetapkan standar baru
a) Membantu mengawasi kegiatan dan pengeluaran
b) Membantu mencegah pemborosan
c) Membantu menetapkan standar baru
Hubungan
Anggaran dengan Perencanaan
Komponen utama perencanaan adalah anggaran, yang merupakan
rencana keuangan untuk masa yang akan datang. Rencana tersebut mengidentifikasi
tujuan dan tindakan yang diperlukan untuk mencapainya. Perencanaan meliputi pemilihan serangkaian
aktivitas dan spesifikasi bagaimana aktivitas tersebut akan dilaksanakan. Perencanaan
merupakan landasan dari proses manajemen, tanpa perencanaan tidak akan ada
dasar bagi fungsi koordinasi dan pelaksanaan fungsi pengendalian. Anggaran
merupakan rencana tertulis dari perusahaan, dengan adanya anggaran maka tiap bagian perusahaan dapat
mengetahui apa yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan. Indra Bastian (2006:
1)
Langkah pertama dalam perencanaan adalah mengidentifikasi
berbagai alternatif yang tersedia, dan selanjutnya memilih alterantif yang yang
terbaik untuk memenuhi tujuan organisasi. Pada saat menentukan pilihan tersebut dan pilihan yang lain, manajemen
harus menyeimbangkan antara kesempatan dan kebutuhan sumber daya dalam
organisasi. Secara umum, seluruh alternatif yang dipertimbangkan oleh manajemen
dalam tahap perencanaan memiliki pengaruh terhadap pendapatan atau biaya.
Rencana manajemen biasanya dijabarkan secara formal dalam
bentuk anggaran dan istilah penganggaran diterapkan untuk menggambarkan proses
perencanaan secara umum. Anggaran disusun tahunan dan menunjukkan rencana
manajemen secara spesifik dan kuantitatif. Anggaran merupakan salah satu unsur
dari perencanaan. Dengan adanya rincian dari rencana ,maka dengan demikian
manajemen akan lebih mudah mengarahkan jalannya pelaksanaan kegiatan
perusahaan.
Anggaran
adalah bagian yang penting dari proses perencanaan karena anggaran menentukan
kepastian mengenai pengelolaan sumber daya yang ada untuk mencapai tujuan.
Sebelum anggaran disiapkan , pihak manajemen terlebih dahulu harus membangun
suatu rencana strategis. Rencana strategis ini akan menjadi dasar dalam
pembuatan anggaran perusahaan.
Langganan:
Postingan (Atom)
-
Gelung prade Gelung Prade gonjer sutra Menak tandu penok dade ima nae Emas selake begonjeran beririkan Raden ayu atas sing...
-
Jangger adalah sebuah tarian di Lombok di kalangan Suku Sasak.. Tari ini telah berkembang sejak lama. Menurut seorang sejarawan , gandrung...
-
Pengertian Anggaran merupakan suatu rencana yang disusun secara sistematis dalam bentuk angka dan dinyatakan dalam unit moneter yang mel...